A.
LCD
TV (Televisi)
Layar
televisi LCD (Liquid Crystal Display) adalah panel display yang menggunakan pemantulan cahaya dari luar
dalam proses penampilan gambar. Layar TV LCD menggunakan back-light sebagai
pemberi pantulan cahaya. Pada TV LCD, layar diterangi oleh lampu belakang
sehingga relatif tidak terpengaruh silau karena pantulan cahaya dan memberikan
gambar-gambar modulasi yang halus dan terang bahkan dalam ruangan yang
bercahaya terang atau dekat jendela dimana sinar matahari masuk. Rata-rata TV
LCD memiliki rasio kontras mulai dari 400:1 hingga 800:1. TV plasma mulai dari
600:1 sampai yang tercanggih memiliki kemampuan 1.500:1. TV LCD ini ringan dan dapat
dipindahkan dengan mudah, yang berarti dapat ditempatkan hampir dimana saja
yang dikehendaki si pengguna.
Susunan
Bagian Layar LCD
Bagian-Bagian
Layar LCD Dan Fungsinya :
Ø
Vertical filter film untuk mempolarisasikan
cahaya ketika masuk.
Ø
Glass substrate dengan ITO (Indium tin oxide )
electrodes.
Ø
Bentuk elektroda ini akan menetukan (membentuk)
elemen gelap yang akan tampak ketika LCD dinyalakan atau dimatikan.
Ø
Twisted nematic liquid crystals.
Ø
Glass substrate dengan common electrode film
(ITO) dilengkapi horizontal ridges sehingga menjadi satu baris dengan filter
horisontal.
Ø
Horizontal filter film untuk memblokir dan
meloloskan cahaya.
Ø
Reflective surface untuk memantulkan kembali
cahaya ke depan.(pada backlit LCD, layer ini diganti dengan sumber cahaya)
Bagian-Bagian
Layar LCD Serta Penjelasan Singkatnya
Bila
dibandingkan dengan TV CRT maka bagian Front Panel Display pada LCD adalah Flat
panel nya yang pada umumnya saat ini digunakan yang berjenis TFT LCD Walaupun
banyak juga yang menggunakan teknologi Plasma.
Pada blok front
panel display ini terdapat Backlight untuk menghasilkan cahaya putih di seluruh
permukaan LCD. Diffuser yang berfungsi sebagai filter backlight, Back
Polariser, susunan TFT LCD, Filter RGB dan Front Polariser.
Cara kerja Front panel display pada LCD kurang lebih, pada saat LCD mendapat tegangan maka molekul molekul kristal akan tersusun menjadi horizontal sehingga cahaya dari backlight dapat tembus ke lapisan depan LCD. Ini bisa terjadi karena LCD merupakan bahan molekul kristal yang sifatnya antara padat dan cair.
Cara kerja Front panel display pada LCD kurang lebih, pada saat LCD mendapat tegangan maka molekul molekul kristal akan tersusun menjadi horizontal sehingga cahaya dari backlight dapat tembus ke lapisan depan LCD. Ini bisa terjadi karena LCD merupakan bahan molekul kristal yang sifatnya antara padat dan cair.
2.
Backlight dan Inverter
Backlight
ini merupakan bagian yang juga termasuk Front Panel Display. Inverter disini
bukanlah bagian main power supply. Sering kita lihat pada bagian pinggir LCD
jika kita bongkar akan terlihat seperti trafo trafo kecil, itulah inverter.
Fungsinya adalah untuk mengubah tegangan DC 12V menjadi 1000 – 4000 VAC.
Karena
display membutuhkan tegangan yang cukup besar supaya bisa menghasilkan cahaya yang
terang. Backlight sendiri saat ini umum digunakan dengan type lampu LED
Bagian
TCON ini juga satu kesatuan dengan Bagian LCD Panel display, backlight
dan inverter. Kita tahu pada CRT TV gambar dihasilkan ketika elektron yang
dikontrol oleh Def. Yoke ditembakkan pada tabung CRT sehingga berpendar
menghasilkan warna. Perbedaannya dengan LCD adalah cahaya ini dihasilkan dari
setiap pixel yang ada pada LCD.
Terdapat ribuan
pixel/elemen LCD dan setiap pixel ini mempunyai satu transistor untuk bisa
menyalakan/mematikan pixel tersebut.
Penyalaan pixel ini
dikontrol oleh sebuah modul TCON atau FRC Board, modul inilah yang menentukan
transistor mana yang aktif atau yang tidak aktif.
Pada modul TCON
disediakan sebuah konektor yang memiliki pin yang banyak untuk dihubungkan ke
main board. Biasanya modul ini ditutup alumunium untuk menghindari
interferensi.
Fungsi
dari modul main board adalah untuk memproses semua sinyal baik itu audio maupun
video yang ditangkap oleh tuner. Masih ingat dengan cara kerja TV CRT bukan,
dimana gambar yang diproses oleh IC utama diumpankan ke sebuah rangkaian
penguat Video RGB untuk kemudian diberikan langsung ke tabung CRT.
Berbeda dengan cara
kerja TV CRT tadi, pada LCD terdapat proses untuk mengkonversi sinyal sinyal
analog – video menjadi bentuk digital karena adanya ribuan transistor pixel
yang dikontrol oleh modul TCON.
Pada modul utama
ini terdapat tuner, analog to digital converter, mikrokontrol, menentukan input
mana yang digunakan dan berbagai fungsi TV lainnya.
5. LVDS
LVDS
merupakan kependekan dari Low Voltage Differential Signaling adalah sebuah
teknologi yang digunakan pada LCD TV saat ini. LVDS bukanlah sebuah modul /
rangkaian tetapi merupakan sebuah kabel konektor antara Video processor ke blok
LCD Modul (TCON).
LVDS merupakan
bagian yang penting pada LCD karena seperti yang kita tahu tingkat resolusi
gambar LCD adalah cukup tinggi yang menyebabkan perlunya sebuah koneksi data
yang memerlukan bandwith tinggi, kecepatan tinggi, arus rendah, serta merupakan
kabel serial yang bisa mengurangi banyaknya konektor yang tersedia.
Kerusakan pada
kabel – konektor LVDS menyebabkan gambar yang dihasilkan cacat, kurang atau
bahkan tidak ada gambar sama sekali.
Seperti
dijelaskan pada bagian lcd artikel bagian 1 bahwa sinyal video dari main board
LCD tidak bisa langsung ditampilkan ke bagian front panel display ini karena
adanya perbedaan resolusi antara video yang dihasilkan rangkaian analog (tuner)
dengan bagian panel display (digital).
Sehingga sinyal
video RGB analog ini harus dikonversikan terlebih dahulu ke dalam bentuk
digital, sirkuit yang berpersan dalam fungsi ini adalah Scaler. Sinyal gambar,
OSD, text yang biasa dihasilkan TV analog dimasukkan ke rangkaian analog to
digital converter sedangkan outputnya merupakan LVDS transmitter.
6.Power Board / Power Supply
LCD TV
Tidak
perlu diragukan lagi pemakaian daya pada LCD TV maupun Plasma akan cukup besar
dan tentunya dibutuhkan sebuah power board yang benar benar stabil dan tidak
mudah terkena interferensi dari perangkat lain sehingga bisa kita lihat banyak
sekali filter yang digunakan.
Block Diagram Tv Lcd
Blok diagram dari
Televisi LCD dapat disederhanakan sesuai panel-panel blok yang ada pada
Televisi tersebut, diantara adalah blok panel Tuner, Power Suplay, Mikro
Komputer (Main Board) , Mixer, Inverter, dan Panel Kontrol. Input HDMI dan
input USB terhubung ke panel Main Board sedangkan input yang lain seperti input
AV, Component, RS 232C, RGB input dan Antena input terhubung ke blokTuner.
Untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut :
Ukuran rasio aspek menggambarkan perbandingan antara
lebar layar dengan tingginya. TV konvensional memakai format 4:3, sedangkan TV
layar lebar menggunakan perbandingan 16:9. Rasio ini tidak berbeda jauh dengan
format yang dipakai industri film bioskop, sehingga film DVD sangat nyaman
ditonton pada layar lebar, mengingat perbandingnya 1,85:1 tidak berbeda jauh
dengan 16:9. Dalam memilih TV sebaiknya dipertimbangkan juga aspek resolusi.
Produk TV plasma dan LCD sudah memakai teknologi fixedpixel arrays. Artinya,
produk ini sudah memiliki baris dan kolom yang tetap untuk format gambar
tertentu. Secara umum kualitas TV yang bagus digolongkan sebagai high
definition, bila memiliki nilai resolusi lebih dari satu juta, yaitu mulai dari
1280 x 720, 1366 x 768 dan 1024 x 1024. Resolusi asli minimum dari layar
haruslah 720 garis fisik pada rasio 16:9. Layar tersebut harus dapat menerima
input HD melalui:
·
Antena dalam
untuk menerima sinyal HDTV dari stasiun TV yang sudah memancarkan program
High-Definition
·
HDMI (High
Definition Multimedia Interface) atau DVI (DigitalVisual Interface)
Sementara
itu, Input-input HD harus memiliki format video HD :
v
1280×720 @ 50Hz
progression (720p)
v
1920×1080 @50Hz
interface (1080i)
Gejala burn in atau dikenal juga dengan screen image
retention (jejak bayangan) merupakan penuaan pospor yang tidak merata pada
layar terjadi pada semua layar yang menggunakan pospor termasuk CRT TV dan
Plasma TV. Ada dua jenis jejak gambar yaitu jejak gambar sementara dan
permanen. Jejak gambar sementara secara otomatis akan dihilangkan dengan
screen-saver yang sudah ada pada Plasma. Jejak gambar permanen hanya akan
terjadi jika gambar yang sama (foto) ditampilkan pada layar dalam waktu yang
sangat lama, yaitu seminggu. Dimana hal ini hampir tidak mungkin terjadi. Jadi
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan perihal jejak gambar.
Troubleshooting TV LCD
·
Gejala : Tidak
ada gambar pada layar LCD TV tapi masih memiliki suara .
Solusi : Masalahnya adalah disebabkan oleh inverter
rusak. Mengganti ivnerter akan memecahkan masalah hte .
·
Gejala : Layar
flash dan off antara 1/2 sampai beberapa detik, tetapi kekuasaan menunjukkan
cahaya menyala dan TV masih memiliki suara .
Solusi : Masalahnya adalah disebabkan oleh inverter
rusak.
·
Gejala : Blue
Screen tapi tidak ada gambar
Solusi : Masalahnya adalah disebabkan oleh cacat Main
Board ( Dewan AD ) . Dalam beberapa kasus , masalah ini dapat menyebabkan oleh
dewan Pengawas cacat Layar . Thsi papan memuncak pada teh belakang LCD TV Layar
.
·
Gejala : Lampu
daya tetap menyala tetapi tidak ada tampilan dan suara
Solusi : Masalahnya adalah disebabkan oleh cacat Main
Board ( AD Board) atau papan Power supply .
·
Gejala: Tidak
Daya atau Power menunjukkan cahaya tidak lits
Solusi : Masalah ini dapat menyebabkan cacat baik oleh
dewan Power supply atau cacat Main Board ( Dewan AD ) .
·
Gejala : Layar
setengah redup dan setengah terang
Solusi : Masalahnya adalah disebabkan oleh LCD rusak
Panel.It perlu mengganti.
No comments:
Post a Comment