Monday, 12 October 2015

TV LCD

A.    LCD TV (Televisi)
Layar televisi LCD (Liquid Crystal Display) adalah panel display yang menggunakan pemantulan cahaya dari luar dalam proses penampilan gambar. Layar TV LCD menggunakan back-light sebagai pemberi pantulan cahaya. Pada TV LCD, layar diterangi oleh lampu belakang sehingga relatif tidak terpengaruh silau karena pantulan cahaya dan memberikan gambar-gambar modulasi yang halus dan terang bahkan dalam ruangan yang bercahaya terang atau dekat jendela dimana sinar matahari masuk. Rata-rata TV LCD memiliki rasio kontras mulai dari 400:1 hingga 800:1. TV plasma mulai dari 600:1 sampai yang tercanggih memiliki kemampuan 1.500:1. TV LCD ini ringan dan dapat dipindahkan dengan mudah, yang berarti dapat ditempatkan hampir dimana saja yang dikehendaki si pengguna.
            
Susunan Bagian Layar LCD
       
Bagian-Bagian Layar LCD Dan Fungsinya :
Ø  Vertical filter film untuk mempolarisasikan cahaya ketika masuk.
Ø  Glass substrate dengan ITO (Indium tin oxide ) electrodes.
Ø  Bentuk elektroda ini akan menetukan (membentuk) elemen gelap yang akan tampak ketika LCD dinyalakan atau dimatikan.
Ø  Twisted nematic liquid crystals.
Ø  Glass substrate dengan common electrode film (ITO) dilengkapi horizontal ridges sehingga menjadi satu baris dengan filter horisontal.
Ø  Horizontal filter film untuk memblokir dan meloloskan cahaya.
Ø  Reflective surface untuk memantulkan kembali cahaya ke depan.(pada backlit LCD, layer ini diganti dengan sumber cahaya)

 

Bagian-Bagian Layar LCD Serta Penjelasan Singkatnya

            1. Front Panel Display
Bila dibandingkan dengan TV CRT maka bagian Front Panel Display pada LCD adalah Flat panel nya yang pada umumnya saat ini digunakan yang berjenis TFT LCD Walaupun banyak juga yang menggunakan teknologi Plasma.
Pada blok front panel display ini terdapat Backlight untuk menghasilkan cahaya putih di seluruh permukaan LCD. Diffuser yang berfungsi sebagai filter backlight, Back Polariser, susunan TFT LCD, Filter RGB dan Front Polariser.
            Cara kerja Front panel display pada LCD kurang lebih, pada saat LCD mendapat tegangan maka molekul molekul kristal akan tersusun menjadi horizontal sehingga cahaya dari backlight dapat tembus ke lapisan depan LCD. Ini bisa terjadi karena LCD merupakan bahan molekul kristal yang sifatnya antara padat dan cair.

2. Backlight dan Inverter
Backlight ini merupakan bagian yang juga termasuk Front Panel Display. Inverter disini bukanlah bagian main power supply. Sering kita lihat pada bagian pinggir LCD jika kita bongkar akan terlihat seperti trafo trafo kecil, itulah inverter. Fungsinya adalah untuk mengubah tegangan DC 12V menjadi 1000 – 4000 VAC.
Karena display membutuhkan tegangan yang cukup besar supaya bisa menghasilkan cahaya yang terang. Backlight sendiri saat ini umum digunakan dengan type lampu LED

            3. TCON FRC Board / Matrix
Bagian TCON ini juga satu kesatuan dengan Bagian LCD Panel display, backlight dan inverter. Kita tahu pada CRT TV gambar dihasilkan ketika elektron yang dikontrol oleh Def. Yoke ditembakkan pada tabung CRT sehingga berpendar menghasilkan warna. Perbedaannya dengan LCD adalah cahaya ini dihasilkan dari setiap pixel yang ada pada LCD.
Terdapat ribuan pixel/elemen LCD dan setiap pixel ini mempunyai satu transistor untuk bisa menyalakan/mematikan pixel tersebut.
Penyalaan pixel ini dikontrol oleh sebuah modul TCON atau FRC Board, modul inilah yang menentukan transistor mana yang aktif atau yang tidak aktif.
Pada modul TCON disediakan sebuah konektor yang memiliki pin yang banyak untuk dihubungkan ke main board. Biasanya modul ini ditutup alumunium untuk menghindari interferensi.

            4. Main PCB / Main Board
Fungsi dari modul main board adalah untuk memproses semua sinyal baik itu audio maupun video yang ditangkap oleh tuner. Masih ingat dengan cara kerja TV CRT bukan, dimana gambar yang diproses oleh IC utama diumpankan ke sebuah rangkaian penguat Video RGB untuk kemudian diberikan langsung ke tabung CRT.
Berbeda dengan cara kerja TV CRT tadi, pada LCD terdapat proses untuk mengkonversi sinyal sinyal analog – video menjadi bentuk digital karena adanya ribuan transistor pixel yang dikontrol oleh modul TCON.
Pada modul utama ini terdapat tuner, analog to digital converter, mikrokontrol, menentukan input mana yang digunakan dan berbagai fungsi TV lainnya.

            5. LVDS
LVDS merupakan kependekan dari Low Voltage Differential Signaling adalah sebuah teknologi yang digunakan pada LCD TV saat ini. LVDS bukanlah sebuah modul / rangkaian tetapi merupakan sebuah kabel konektor antara Video processor ke blok LCD Modul (TCON).
LVDS merupakan bagian yang penting pada LCD karena seperti yang kita tahu tingkat resolusi gambar LCD adalah cukup tinggi yang menyebabkan perlunya sebuah koneksi data yang memerlukan bandwith tinggi, kecepatan tinggi, arus rendah, serta merupakan kabel serial yang bisa mengurangi banyaknya konektor yang tersedia.
Kerusakan pada kabel – konektor LVDS menyebabkan gambar yang dihasilkan cacat, kurang atau bahkan tidak ada gambar sama sekali.

            6.Scaler
Seperti dijelaskan pada bagian lcd artikel bagian 1 bahwa sinyal video dari main board LCD tidak bisa langsung ditampilkan ke bagian front panel display ini karena adanya perbedaan resolusi antara video yang dihasilkan rangkaian analog (tuner) dengan bagian panel display (digital).
Sehingga sinyal video RGB analog ini harus dikonversikan terlebih dahulu ke dalam bentuk digital, sirkuit yang berpersan dalam fungsi ini adalah Scaler. Sinyal gambar, OSD, text yang biasa dihasilkan TV analog dimasukkan ke rangkaian analog to digital converter sedangkan outputnya merupakan LVDS transmitter.

            6.Power Board / Power Supply LCD TV
Tidak perlu diragukan lagi pemakaian daya pada LCD TV maupun Plasma akan cukup besar dan tentunya dibutuhkan sebuah power board yang benar benar stabil dan tidak mudah terkena interferensi dari perangkat lain sehingga bisa kita lihat banyak sekali filter yang digunakan.

            Block Diagram Tv Lcd
           

Blok diagram dari Televisi LCD dapat disederhanakan sesuai panel-panel blok yang ada pada Televisi tersebut, diantara adalah blok panel Tuner, Power Suplay, Mikro Komputer (Main Board) , Mixer, Inverter, dan Panel Kontrol. Input HDMI dan input USB terhubung ke panel Main Board sedangkan input yang lain seperti input AV, Component, RS 232C, RGB input dan Antena input terhubung ke blokTuner. Untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut :
           

Ukuran rasio aspek menggambarkan perbandingan antara lebar layar dengan tingginya. TV konvensional memakai format 4:3, sedangkan TV layar lebar menggunakan perbandingan 16:9. Rasio ini tidak berbeda jauh dengan format yang dipakai industri film bioskop, sehingga film DVD sangat nyaman ditonton pada layar lebar, mengingat perbandingnya 1,85:1 tidak berbeda jauh dengan 16:9. Dalam memilih TV sebaiknya dipertimbangkan juga aspek resolusi. Produk TV plasma dan LCD sudah memakai teknologi fixedpixel arrays. Artinya, produk ini sudah memiliki baris dan kolom yang tetap untuk format gambar tertentu. Secara umum kualitas TV yang bagus digolongkan sebagai high definition, bila memiliki nilai resolusi lebih dari satu juta, yaitu mulai dari 1280 x 720, 1366 x 768 dan 1024 x 1024. Resolusi asli minimum dari layar haruslah 720 garis fisik pada rasio 16:9. Layar tersebut harus dapat menerima input HD melalui:
·         Antena dalam untuk menerima sinyal HDTV dari stasiun TV yang sudah memancarkan program High-Definition
·         HDMI (High Definition Multimedia Interface) atau DVI (DigitalVisual Interface)
Sementara itu, Input-input HD harus memiliki format video HD :
v  1280×720 @ 50Hz progression (720p)
v  1920×1080 @50Hz interface (1080i)

Gejala burn in atau dikenal juga dengan screen image retention (jejak bayangan) merupakan penuaan pospor yang tidak merata pada layar terjadi pada semua layar yang menggunakan pospor termasuk CRT TV dan Plasma TV. Ada dua jenis jejak gambar yaitu jejak gambar sementara dan permanen. Jejak gambar sementara secara otomatis akan dihilangkan dengan screen-saver yang sudah ada pada Plasma. Jejak gambar permanen hanya akan terjadi jika gambar yang sama (foto) ditampilkan pada layar dalam waktu yang sangat lama, yaitu seminggu. Dimana hal ini hampir tidak mungkin terjadi. Jadi Tidak ada yang perlu dikhawatirkan perihal jejak gambar.

 Troubleshooting TV LCD          

·         Gejala : Tidak ada gambar pada layar LCD TV tapi masih memiliki suara .
Solusi : Masalahnya adalah disebabkan oleh inverter rusak. Mengganti ivnerter akan memecahkan masalah hte .
·         Gejala : Layar flash dan off antara 1/2 sampai beberapa detik, tetapi kekuasaan menunjukkan cahaya menyala dan TV masih memiliki suara .
Solusi : Masalahnya adalah disebabkan oleh inverter rusak.
·         Gejala : Blue Screen tapi tidak ada gambar
Solusi : Masalahnya adalah disebabkan oleh cacat Main Board ( Dewan AD ) . Dalam beberapa kasus , masalah ini dapat menyebabkan oleh dewan Pengawas cacat Layar . Thsi papan memuncak pada teh belakang LCD TV Layar .
·         Gejala : Lampu daya tetap menyala tetapi tidak ada tampilan dan suara
Solusi : Masalahnya adalah disebabkan oleh cacat Main Board ( AD Board) atau papan Power supply .
·         Gejala: Tidak Daya atau Power menunjukkan cahaya tidak lits
Solusi : Masalah ini dapat menyebabkan cacat baik oleh dewan Power supply atau cacat Main Board ( Dewan AD ) .
·         Gejala : Layar setengah redup dan setengah terang

Solusi : Masalahnya adalah disebabkan oleh LCD rusak Panel.It perlu mengganti.

No comments:

Post a Comment